Hujan | Puisi
Kau terlalu
pintar membuat rindu
Kau datang di
antara gerimis dan malam,
Malam semakin
mendayu
Entah kapan rindu
pulang ketempatnya
Betapa perihnya
malamku
Kertas berserakan
di meja,
Bolpoin entah dia
pergi ke mana
Tak ada satu
katapun yang tertulis
di antara serakan
kertas,
Di kepalaku hanya
ada satu kata
Rindu pulanglah
Rindu tak perlu
Kau juga percaya
kan,
bahwa kita sama
sama rindu?
Adakah alasan
yang cukup
Bahwa kau tidak
rindu padaku?
Bukankah kita ini
serukan sore dan senja?
Gerimis datang
mengguyur kota
Lihatlah di
jendela kamarmu,
Di penghujung
pengharapan,
Aku berharap
cinta mu lah
Yang melihat anak
anak kecil
Yang nakal
berlarian di ruang tamu
Dan kita saling
tersenyum