Mendung di sepagi ini | Puisi
Kulihat pagi yang
murung
Langit hitam
kelam bagaikan arang
Mentari seperti
mengenakan kerudung mendung
Tahu bahwa hati
sedang kelabu
Hanya saja,
gelisah datang ke mana arah yang harus dituju..
Seolah rindu
sirna tertutup kelambu
Menggebu-gebu
Wahai kau sang
pemilik raga
Tolong sampaikan
padanya, bahwa hati ini tersiksa
Rasa ini semakin
bertahta
Menggila
Akankah hari ini
cerah?
Kapankah rasa ini
punah?
Hanya tersisa
gundah dan resah
Berharap segera
pelangi tergambar dengan indah.
murung
Langit hitam
kelam bagaikan arang
Mentari seperti
mengenakan kerudung mendung
sedang kelabu
Hanya saja,
gelisah datang ke mana arah yang harus dituju..
Seolah rindu
sirna tertutup kelambu
Menggebu-gebu
pemilik raga
Tolong sampaikan
padanya, bahwa hati ini tersiksa
Rasa ini semakin
bertahta
Menggila
Akankah hari ini
cerah?
Kapankah rasa ini
punah?
Hanya tersisa
gundah dan resah
Berharap segera
pelangi tergambar dengan indah.
Articles For You
- Antara aku dan Pena | Puisi
- Serat rasa | Perahu Kertas | Puisi
- Menjaga rindu | Puisi
- Doa untukmu sahabat | Puisi
- Mencintai dalam diam | Puisi
- Luka-luka bermunajat | Puisi
- Antara hujan dan kenangan | Puisi
- Wanita Misterius | Puisi
- Datangnya cinta || Puisi
- Raja tanpa mahkota | Puisi
- Imanku tak seamin denganmu | Puisi
- Ambisi Tikus Berdasi | Puisi
- Cerita lalu | Puisi
- Hujan | Puisi
- Perihal hati | Puisi
- Keajaiban Doamu | Puisi
- Kau Lupa | Puisi
- Aku memiliki tekad | Puisi
- Pesona yang menghilang | Puisi
- Debu di ujung kaki | Puisi
- Hanya seorang Pemimpi bukan Pemimpin | Puisi