Antara aku dan Pena | Puisi
Articles For You
- Serat rasa | Perahu Kertas | Puisi
- Menjaga rindu | Puisi
- Doa untukmu sahabat | Puisi
- Mencintai dalam diam | Puisi
- Luka-luka bermunajat | Puisi
- Antara hujan dan kenangan | Puisi
- Wanita Misterius | Puisi
- Datangnya cinta || Puisi
- Raja tanpa mahkota | Puisi
- Imanku tak seamin denganmu | Puisi
- Ambisi Tikus Berdasi | Puisi
- Cerita lalu | Puisi
- Hujan | Puisi
- Perihal hati | Puisi
- Keajaiban Doamu | Puisi
- Kau Lupa | Puisi
- Mendung di sepagi ini | Puisi
- Aku memiliki tekad | Puisi
- Pesona yang menghilang | Puisi
- Debu di ujung kaki | Puisi
- Hanya seorang Pemimpi bukan Pemimpin | Puisi
Hari itu tepat di mana kita di pertemukan
Dengan penuh canda dan juga tawa
Tanpa ada kata sapa
Kau datang dengan tujukan nama
Indah,
Namamu begitu indah
Seindah tatapan matamu padaku
Berjuta gemerlap bintang
Berlinang gembira pada senyummu
Ku terdiam membisu
Saat ku pertama bertemu denganmu.
Begitu indah suasana malam itu
Antara kau dan aku
Tanpa sekat yang halangiku
Kini hari itu ....
Terulang dengan waktu yang tak seharunya tertuju pada ku,
Yang sekarang tak lagi bersamaku
Indah tak lagi indah
Kau pergi tinggalkan ku
Dengan sebaris alasan tertentu,
Meminta maaf atas ketidak pastian itu.
Aku rapuh,
Sungguh ku rapuh
Berlinang air mataku
Seakan ku tak bisa hidup tanpa mu