Mencintai dalam diam | Puisi
Tiba-tiba hati ini berantakan
Entah mengapa dalam kepalaku hanya ada namamu
Seketika itu kau ubah semua tentangku
Tentang kepribadianku
Tentang apapun yang mampu membawaku untuk mengagumimu
Yah, itulah cinta, yang datang secara tiba-tiba
Entah mengapa dalam otakku hanya ada bayangmu
Banyangan yang selalu hadir dalam fikiranku
Jadi salahkah aku bila seseorang sepertiku mengagumimu,
- Imanku tak seamin denganmu | Puisi
- Ambisi Tikus Berdasi | Puisi
- Cerita lalu | Puisi
- Hujan | Puisi
- Perihal hati | Puisi
- Keajaiban Doamu | Puisi
- Kau Lupa | Puisi
- Mendung di sepagi ini | Puisi
- Aku memiliki tekad | Puisi
- Pesona yang menghilang | Puisi
- Debu di ujung kaki | Puisi
- Hanya seorang Pemimpi bukan Pemimpin | Puisi
- Antara aku dan Pena | Puisi
- Serat rasa | Perahu Kertas | Puisi
- Menjaga rindu | Puisi
- Doa untukmu sahabat | Puisi
- Luka-luka bermunajat | Puisi
- Antara hujan dan kenangan | Puisi
- Wanita Misterius | Puisi
- Datangnya cinta || Puisi
- Wanita Misterius | Puisi
- Menjaga rindu | Puisi
- Raja tanpa mahkota | Puisi
Wanita dengan paras cantik nan elok sepertimu
Aku tak tahu siapakah lelaki pemikat hatimu
Yang ku tahu hanyalah aku yang kini mengagumimu.
Entah sampai kapan rasa sayang ini kutahan
Entah berapa lama lagi aku memendam rasaku.
Jadi salahkah aku jika sampai saat ini masih mencintaimu
Membiarkan segenap rasa sayangku terbelenggu
Membiarkan benih-benih cinta ini terasa mati kutu
Maafkan aku jika selama ini aku masih mengagumimu.