Cerita lalu | Puisi
Kaki mungil itu pergi meninggalkan tempatnya!
Ia sadar tak ada lagi yang peduli padanya
Merangkah lari, kecil tiada henti
Mecari cela disetiap ketiadaan
Berlari, bahakn mengindar dari sebuah keramaian
Hari itu adalah hari dimana ia yang seharusnya ikut
bahagia.
Namun tidak dengan kenyataan yang ada
Ia pergi meninggalkan tempat tanpa sebuah kata.
Adakah yang salah?
Adakah dari cerita yang tak seharusnya tersampaikan!
Tentu tidak, ini hanyalah sebuah kesalah fahaman
- Raja tanpa mahkota | Puisi
- Imanku tak seamin denganmu | Puisi
- Ambisi Tikus Berdasi | Puisi
- Hujan | Puisi
- Perihal hati | Puisi
- Keajaiban Doamu | Puisi
- Kau Lupa | Puisi
- Mendung di sepagi ini | Puisi
- Aku memiliki tekad | Puisi
- Pesona yang menghilang | Puisi
- Debu di ujung kaki | Puisi
- Hanya seorang Pemimpi bukan Pemimpin | Puisi
- Antara aku dan Pena | Puisi
- Serat rasa | Perahu Kertas | Puisi
- Menjaga rindu | Puisi
- Doa untukmu sahabat | Puisi
- Mencintai dalam diam | Puisi
- Luka-luka bermunajat | Puisi
- Antara hujan dan kenangan | Puisi
- Wanita Misterius | Puisi
- Datangnya cinta || Puisi
Bukankah begitu?
Lewat tulisan sederhana ini
Ia lantunkan suara hatinya
Pelan, seakan tak harus ada orang lain yang tau
Tanpa sedikit kata ragu.
Hemb ujarnya dengan rasa kecewa yang mendera
Aku hanyalah ingatan yang tak seharusnya di kenang
Aku hanyalah sebuah kenangan yang tak harus di ingat.
Tanyaku pada jalan yang berbelok itu.